Isteri-Isteri Rasulullah SAW dan Riwayat Singkat

Posted by Ae89 on Minggu, 25 April 2010 | 0 komentar

Riwayat singkat dari isteri-isteri Rasul dari sebuah buku saku berjudul “Panduan Wanita Sholihah” (editor: Abu Fathan, Asaduddin Press):
1. Sayyidah Khadijah binti Khuwailid ra
Khadijah adalah isteri Rasulullah saw yang pertama, dinikahi sebelum kenabian. Waktu itu Rasulullah berusia 25 tahun, Khadijah 40 tahun.  Sebab karena kecerdikan dan kecerdasannya beliau disukai Rasulullah. Khadijah hidup bersama Rasulullah selama 25 tahun, yaitu 15 tahun sebelum datang wahyu kerasulan dan 10 tahun sesudahnya. Rasulullah belum menikahi wanita lain ketika Khadijah masih hidup. Khadijah meninggal dunia ketika Rasulullah berusia 50 tahun.
2. Sayyidah Saudah binti Zam’ah ra
Rasulullah menikah dengannya setelah Khadijah wafat, sedangkan ia adalah janda (bekas isteri Syukron ibnu Amru Al Anshory), lebih tua dari Rasulullah. Ia termasuk muhajirat yang ditinggal wafat suaminya ketika pulang dari hijrah ke Habasyah II. Ia tinggal seorang diri sebab jika ia kembali kepada keluarganya ia akan dipaksa untuk berbuat syirik atau disiksa. Usianya sewaktu dinikahi oleh Rasul adalah 55 tahun.
3. Sayyidah A’isyah binti Abu Bakar ra
Rasulullah menikahinya sewaktu ia masih gadis, satu-satunya isteri beliau yang perawan. A’isyah adalah wanita yang paling cerdas dan paling kuat hafalannya jika dibanding dengan isteri-isteri Rasulullah yang lain.
4. Sayyidah Hafshah binti Umar ra
Rasulullah menikah dengannya sewaktu ia dalam keadaan janda. Suaminya yang terdahulu adalah Junaisy bin Hadzabal Al Anshory yang meninggal dalam perang Badar.
5. Sayyidah Zainab binti Khuzaimah ra
Beliau menikah dengannya setelah menikah dengan Hafshah binti Umar. Zainab adalah janda dari seorang pahlawan Islam yang terkemuka, yaitu Abidah bin Harits bin Abdul Muthalib ra yang menjadi korban dalam penyerangan pertama dalam perang Badar. Rasulullah mengetahui bahwa Zainab adalah seorang yang sabar dan tetap iman dan jihadnya.
6. Sayyidah Zainab binti Jahsy ra
Ia dinikahi setelah janda dan ia adalah anak perempuan bibi beliau. Sebelunya ia telah menikah dengan Zaid bin Haritsah. Setelah bercerai, Rasulullah mempersuntingnya sebagai isteri. Hal ini terjadi karena adanya hikmah yang besar, yakni suatu hikmah penghapusan “adopsi” (pengangkatan anak). Dan diantara sebagian orang-orang orientalis yang dengki terhadap Islam dan Rasulullah menjadikan peristiwa perkawinan beliau dengan Zainab sebagai landasan untuk memfitnah beliau dan melontarkan beberapa berita bohong dikarenakan adanya beberapa cerita Israiliyat yang terdapat dalam sebagian buku tafsir.
7. Sayyidah Ummi Salmah Al Makhzumiyah (Hindun binti Abu Umayyah Al Mahzuumiyah) ra
Rasulullah menikahinya setelah janda. Suaminya yang terdahulu Abdul Asad. Abdul Asad adalah termasuk Assabiquunal Awwalun, yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam, pahlawan Islam yang syahid di perang Uhud. Setelah ditinggal mati oleh suaminya, Ummu Salmah tinggal bersama 4 orang anaknya. Di samping itu, Ummu Salmah mempunyai otak yang cerdas, ini dibuktikan ketika Rasulullah meminta pendapat tentang sesuatu yang penting bagi kaum muslimin di saat Hudaibiyyah. Ketika Rasulullah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk memotong rambutnya, dimana tidak seorang pun yang mematuhinya, maka Ummu Salmah memberikan saran kepada beliau untuk mencukur rambutnya sendiri di hadapan orang banyak.
8. Sayyidah Ummu Habibah binti Abu Sofyan ra
Rasulullah menikah dengan beliau tahun ketujuh dari hijrah. Janda dari Abdullah ibnu Jakhsy yang telah meninggal di Habasya. Maka Raja Najasyi menikahkannya dengan Rasulullah dengan mahar sebesar 4000 dirham dan dikirimkannya (Ummi Habibah) bersama Sarobil ibnu Hasanah.
9. Sayyidah Juwairiyah binti Harits ra
Rasulullah menikahi Sayyidah Juwairiyah binti Harits bin Dharar (pemuka kaum Bani Musthalliq), ia janda dari Mussafi’ bin Shofyan yang telah terbunuh dalam perang Muro’isi. Musaffi’ bin Shofyan adalah satu-satunya musuh bebuyutan bagi Rasulullah karena dialah yang paling sering memusuhi beliau.
10. Sayyidah Maimunah binti Harits Al Hilaliah ra
Nama aslinya adalah Barrah, kemudian Rasulullah menamainya Maimunah, isteri beliau yang terakhir. Sayyidah A’isyah pernah menceritakan keadaannya, bahwa dia (Maimunah) adalah orang yang paling taqwa kepada Allah dan kamipun telah memperbanyak silaturahmi dengannya. Dia adalah bekas isteri dari Abu Rahmi bin Abdul Aziyy.
11. Sayyidah Shofiyah binti Huyaiy bin Akhtab ra.