Kriptografi (Kriptologi) Adalah Subset IlmuNYA

Posted by Ae89 on Sabtu, 08 Mei 2010 | 0 komentar

“Katakanlah: ‘Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang berakal lah yang dapat menerima pelajaran”. (Q.S Az Zumar: 9).
Begitulah kriptogram dari Allah yang patut kita renungkan. Sebenarnya masih banyak lagi kriptogram-kriptogram yang ia kirimkan kepada kita. Bahwa Allah menurunkan ilmu universal di dalam Al Qur’an, yang kadang beberapa ayat di dalamnya bisa dikatakan ter-encrypt. Ia mengajarkan pada kita untuk berpikir, menafsir segala firman yang ia sampaikan sehingga bisa menjadi suatu ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan kita, inilah fungsi decryption-nya. Ilmu universal yang diajarkanNya bukan hanya masalah akhirat melulu, tapi ilmu yang sekarang ini ada di dunia pula. Namun, seringkali kita memisahkan antara ilmu dunia dengan ilmu Ilahiah.
Pada dasarnya Allah memberikan kita ilmu yang begitu sempurna dalam bentuk Al Qur’an. Al Qur’an mengajarkan segala sesuatu yang jauh di masa lalu orang belum menemukannya namun Al Qur’an bisa memberikan gambaran nyata tentang hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang.
Allah Mengajari Kita Kriptologi
Allah selain mengajarkan ilmu astronomi, astrologi, biologi, kimia, sejarah,dan ilmu-ilmu lainnya Ia tak juga mengajarkan kriptologi kepada kita. Bukankah Al Qur’an itu adalah kumpulan-kumpulan kriptogramnya?!. Banyak makna Al Qur’an yang  harus kita tafsirkan dengan benar, karena jika tidak maka akan banyak kesalahpahaman dalam implementasi di kehidupan sehari-hari. Nah, inilah, Allah mengajarkan kita kriptologi jauh sebelum manusia mengetahuinya. Kriptologi yang diajarkanNya ini lengkap dari sisi kriptografi juga kriptanalisisnya.
Dalam konsep kriptografi yang dibuat oleh manusia, ada beberapa unsur yang harus dipenuhi yakni:
  1. Confidentiality (kerahasiaan)
  2. Data integrity (integritas data)
  3. Availability (ketersediaan)
  4. Non-repudiation (nir-penyangkalan)
  5. Authentication (otentikasi)
Allah mengajari kita tentang pentingnya confidentiality. Allah mempunyai banyak rahasia yang hanya Ia yang tahu. Sebagai contoh, segala rahasia tentang ajal, jodoh, rizki, atau segala rahasia apapun dari masa depan manusia semuanya sudah tertulis di dalam Kitab Lauhul Mahfudz.
Allah juga mengajari kita tentang data integrity, authentication dan non repudiation. Tiada yang mampu menandingi ciptaan Allah yang satu ini. Fungsi hash yang diciptakan Allah ini sama sekali sempurna. Acak random dan bersifat unik. Fungsi hash yang kita ketahui saat ini adalah suatu fungsi yang memetakan bit string dengan panjang sembarang ke bentuk bit string dengan panjang tertentu (yang fix). Selain itu, fungsi hash juga mampu menghasilkan output yang  berbeda dengan inputan yang sama. Manusia terlahir di dunia mempunyai ciri yang berbeda-beda, tanpa collision (meski bayi kembar) !! . Meski pun misalnya ada bayi kembar, namun tetap saja keduanya pasti memiliki suatu perbedaan. Manusia di dunia ini tidak ada yang terlahir sama, meskipun berasal dari bapak dan ibu yang sama. Karena alasan inilah maka dengan kuasaNya, manusia bisa mengembangkan teknologi biometric sebagai salah satu alternatif dalam suatu fungsi kriptografis. Biometric yang diciptakan Allah secara unik untuk setiap masing-masing individu yakni meliputi struktur retina, fingerprint (sidik jari), dsb. Dan biometric ini merupakan salah satu metode otentikasi “what you are” yang paling terpercaya dan tak bisa dipalsukan sehingga dianggap paling aman.
Subhanallah, Maha Suci Allah… []
(Artikel ini muncul setelah mendapatkan tausiyah dari seorang narasumber yang budiman ketika saya riset tugas akhir. Sekedar berbagi inspirasi dan semoga bermanfaat…^-^)